Ingin Awet Muda, Konsumsi Jeruk Bali
Jeruk Bali mengandung banyak spedermine, zat yang juga terkandung dalam sperma manusia, zat ini sangat membantu tumbuhnya sel-sel baru dan pendewasaan sel. Jeruk Bali juga tidak hanya mengandung vitamin C yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh, tetapi juga anti-aging handal.
Pada manusia, spedermine juga terbukti memperlambat penuaan sel imun dengan mendorong autophagy, proses yang membantu sel untuk regenerasi. Selain itu, warna pink pada buah jeruk bali mengindikasikan adanya lycopene, salah satu antioksidan yang membantu melawan penuaan sel akibat radikal bebas. Zat ini juga membantu menurunkan risiko kanker prostat, kanker usus besar, dan kanker paru-paru.
Kandungan seratnya yang mudah larut membuat jeruk bali juga bersahabat dengan pencernaan. Bahkan, efektif meluruhkan kolesterol, dan mencegah kolesterol masuk ke sistem peredaran darah. Ini tentu menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit pada sistem kardiovaskular.
Untuk memaksimalkan asupan nutrisi Jeruk bali, Anda dapat memakan kulitnya. Caranya, parut kulit jeruk bali dan masukan bersama saus salad buah. Kulit jeruk bali kaya akan vitamin C. Namun pastikan sebelum diparut, jeruk Bali sudah dicuci bersih. Tapi ingat, ada sejumlah pantangan saat mengonsumsi buah ini. Jangan pernah memakannya bersamaan dengan obat. Salah satu zat yang berada dalam jeruk bali akan mengikat enzim alami yang ada di dalam usus sehingga mengurangi penyerapan beberapa jenis obat pada tubuh seperti obat antidepresi, dan obat penghambat kalsium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar