Manusia dan Cinta Kasih
Cinta Kasih merupakan perpaduan kata-kata yang memiliki keterkaitan erat dan arti yang mendalam. Kata Cinta menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, dapat diartikan sebagai rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih merupakan perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Karena cinta sebenarnya merupakan suatu rasa yang sulit untuk di ungkapkan, maka kasih itu sebagai kelanjutan tindakan yang timbul dari rasa cinta yang mendalam tersebut.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa setiap manusia pasti memiliki rasa cinta kasih. Cinta bersifat manusiawi, hanya pada manusialah perasaan cinta ini diberikan oleh Tuhan, sedangkan pada binatang terbatas pada naluri untuk melindungi. Karena itulah salah satu keistimewaan manusia dibandingkan dengan makhluk Tuhan lainnya. ketika manusia tidak memiliki Cinta Kasih,manusia tersebut tidak ubahnya seperti robot. Oleh karena itu sudah selayaknya kita lebih mencintai dan mengasihi Tuhan terlebih dulu, baru lah selnjutnya kita dapat mencintai dan mengasihi orang-orang di sekitar kita baik keluarga, sahabat, ataupun diri kita sendiri.
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingakatan : Tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya : ”Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalannya,maka tunggulah sampai Allah SWT mendatangkan keputusannya. Dan Allah SWT tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”
Cinta dibagi kedalam 4 golongan
1.Cinta Kepada Tuhan
Kita sebagai Mahluk ciptaan Allah,harus bersyukur dan mencintai pencipta kita yang memberikan wujud yang sempurna,karna manusialah makhluk yang diciptakan oleh Allah yang paling sempurna,kita sebagai manusia telah diberikan akal fikiran dan nafsu,kita manusia tidak seperti malaikat yang hanya di berikan akal dan fikiran,tetapi tidak diberikan nafsu,dan kita tidak sama dengan hewan yang hanya diberikan nafsu dan akal,kita adalah makhluk sempurna yang diciptakan lengkap dengan akal,fikiran,dan nafsu yang diberikan oleh Allah SWT,oleh karna itulah kita sebagai manusia harus bersyukur dan mencintai Khalik yang menciptakan kita secara sempurna.
2.Cinta Kepada Orang tua
Ada yang mengatakan ”kasih ibu sepanjang masa”. Itu merupakan suatu kalimat yang menggambarkan betapa orang tua sangat menyayangi dan mencintai anaknya. Cinta terhadap keluarga bisa di wujudkan dalam bentuk perhatian, penghormatan, maupun memberikan suatu kebanggaan kapada orangtua,mereka adalah orang yang sangat berjasa pada hidup kita.
3.Cinta Kepada Sesama
Manusia sebagai makhluk sosial, tentu akan selalu membutuhkan dan bersosialisasi dengan dengan manusia lain. Oleh sebab itu, agar terjalin hubungan yang harmonis dan terciptanya kebahagiaan, setiap manusia harus mencintai sesama manusia yang dapat diwujudkan dalam bentuk tolong-menolong, saling menghormati, saling menghargai, dll.
Cinta merupakan perasaan yang abstrak, tidak ada yang dapat mendefinisikan cinta secara tepat. Namun, cinta bisa menjadi sumber kebahagiaan dalam kehidupan di dunia. Dengan cinta kita bisa berkasih sayang kepada orang lain, peduli terhadap orang lain. Bahkan, cinta dapat membangkitkan kecerdasan emosional dan dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri seseorang yang sedang mengalami jatuh cinta. Tuhan menciptakan ciptaan nya berpasang-pasangan,ada kaya ada miskin,ada tua ada muda,ada hitam ada putih,ada hujan ada panas,ada senang ada sedih,dan ada lelaki ada perempuan.kita sebagai manusia diciptakan berpasang-pasangan,ada lelaki ada perempuan sudah menjadi kodrat bahwa lelaki mencintai perempuan dan juga sebaliknya,dan tentunya kita juga harus menyayangi sesama. Terkadang kita susah untuk mengartikan antara cinta dan nafsu.Cinta adalah tulus,tidak mengharapkan imbalan atau menuntut sesuatu,sedangkan Nafsu tidak tulus,dan nafsu menuntut sesuatu. INGAT JANGAN PERNAH MENYALAH GUNAKAN CINTA.
4. Cinta pada Diri
Cinta pada diri sendiri dapat diwujudkan dengan lebih memerhatikan kondisi badan kata, memanjakan diri. Cita pada diri sendiri perlu diperhatikan agar tidak sampai berlebihan kareana rasa cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan bisa mengakibatkan sikap egois, tidak peka’ dengan keadaan sekitar dan narsisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar